Semangat sungguh hebat di pagi hari, tak seperti biasa rabu ini ada hal berbeda. wah ini hari pertama sosialisasi, terbayang sudah apa yang akan dilakukan setelah 3 hari coaching pembekalan oleh para mentor Pembatik. Merasa yakin melewatinya walau harus dicampur perasaan yg tak biasa. bismillah...
flyer
telah dibuat, telah tersebar melalui sosial media yang ada, entah apa
yang membuat pede pada saat share kegiatan hari ini. Mungkin karena
dukungan yang luar biasa dari keluarga tercinta, teman-teman sesama guru
dan para senior-senior organisasi yang selalu koment positif di setiap
postingan.
sejenak
saya perhatikan kondisi cuaca hari ini... alhamdulillah bersahabat...
cerah.. segera saja saya ambil semua perlengkapan yang sejak dari
kemarin dipersiapkan. bersama dua orang yang membantu dalam kegiatan kali ini kami pacu si kuda besi menuju rumah pak kepsek SMK 7 Merangin. Rumah beliau tak begitu jauh, ya berkisar jarak 1 KM, setibanya
di Griya Asri Blok H paling ujung disanalah kediaman pak Suyono, kami
berhenti tepat didepan rumahnya. sambil meletakkan perlengkapan tempur
yang lumayan banyak saya mengetuk pintu beliau dan mengucapkan
salam.."Assalamualaikum.." Sejenak munculah istri beliau dari dalam
rumah dan menyampaikan jika bpk lagi antar anaknya ke sekolah, tunggu
saja pintanya... sembari
menunggu pak suyono kamipun kembali mengecek alat (takut ada yang
ketinggalan). kurang lebih 5 menitan datanglah beliau dengan sepeda
motornya. kami berdiskusi kembali tentang rencana keberangkatan menuju
SMKN 7, jarak yang ditempuh lumayan jauh, 2,5 jam jika naik Mobil dan 2
Jam jika menggunakan sepeda motor.
Dengan
kondisi cuaca yang tidak menentu, maka kami putuskan mengikuti saran
pak suyono untuk menggunakan mobil saja, maklum beliau sudah sangat
paham betul tentang kondisi medan yang akan dihadapi. terlebih kami
membawa alat elektronik (kamera, laptop, proyektor,dll) yang lumayan
banyak.. tentunya ini merupakan solusi yang bagus.
Avanzapun
berlari membawa kami didalamnya, menyusuri jalan lintas sumatera..
melewati beberapa kecamatan dan desa, mulai dari desa sei.ulak,
mentawak, tambang baru, mesango, dan margoyoso, kecamatan mulai dari
nalo tantan tabir lintas, margo tabir, tabir selatan, tabir ilir dan terakhir kelokasi di tabir timur. Sambil menyetir kami berbincang - bincang mengenai SMK 7 Merangin, dan tentang pendidikan secara umum.
jarak
antara bangko dan tabir timur berkisar 70 - 80 KM, lumayan dekat jika
akses jalan yang bagus, tetapi sayangnya kami harus menyita waktu yang
lebih karena kondisi jalan tersebut. mobil pak suyono harus berjalan
perlahan setelah melewati simpang kampung 7 Margo tabir, dari sinilah
kami harus ekstra sabar.
Jalannya
beraspal tetapi sudah rusak, maklum saja hilir mudik mobil truk
angkutan sawit dan barang lainnya yang tak kuat ditahan, terlebih lagi
sudah sangat lama akses menuju tabir timur ini tidak dilakukan
pengaspalan. terlihat di beberapa titik jalan terdapat area yang
berlumpur, didukung juga dengan cuaca saat ini di Merangin dan sebagian
besar sumatera mengalami hujan itensitas tinggi.setelah
1 jam lebih perjalanan, saya melihat cuaca mulai berubah, perlahan tapi
pasti awan mengubah wujudnya., matahari mulai mengalah beriring dengan
rombongan angin yang semangat berlari menghepas pepohonan di sekitar
kanan dan kiri perjalanan kami. kamipun sangat merasa bersyukur dengan
keputusan untuk ikut pak kepsek menggunakan mobil beliau..
tak
berapa lama tamu yang dinantikan alam pun datang, hujan pun turun
dengan semangatnya sama seperti rasa yang kami punya, semangat untuk
berbagi, semoga hal ini juga dirasa oleh para peserta (pikirku).
mobil
pak kepsek pun berjalan perlahan kali ini lebih lambat dari sebelumnya,
sampai pada satu titik tanjakan mobil kamipun tersangkut.. maju ga
bisa.. mundurpun sulit... dan dengan perjuangan yang ekstra pak suyono
pun memilih mundur terlebih dahulu untuk mengambil strategi berikutnya.
Beliaupun sempat berpikir akan sangat sulit melanjutkan perjalanan dan
memilih untuk pulang.
Dalam
situasi tersebut untungnya ilham (siswa saya yang sudah tamat) kru yg
ikut membantu saya, bisa mengendarai mobil dan lumayan memiliki
pengalaman untuk medan yang seperti ini. akhirnya sopir pun berganti dan
bismillah... ilhampun menginjak pedal gas dan dengan kencangnya mobil
melaju dari bawah tanjakan.. ia pun menunjukkan skill, dan alhamdulillah
mobil kamipun dapat melalui stage jalan tersebut....
perjalanan
pun berlanjut menyusuri desa-desa di tabir timur, hujan pun reda,
bahkan di dua desa sebelum sekolah yang kami tuju cuaca cerah tanpa
hujan sedikitpun (hujan lokal). semangat kami pun mulai berkobar
kembali,
perlahan
tapi pasti kendaraan kamipun mulai menyentuh jalan desa Sungai Bulian
(SPD), jalannya lebih baik dari rute kami sebelumnya, desa ini
merupakan lokasi SMK Negeri 7 Merangin. Sekolah yang berada di pusat
desa yang menjadi ibukota kecamatan ini berada persis di lingkungan
kantor kecamatan dan lapangan bola desa..
setelah
beranjak dari kursi mobil, kami berjalan menuju kantor kepala sekolah,
diiringi dengan sapaan majelis guru yang begitu ramahnya menyambut
kedatangan kami..
Tak sabar lagi rasanya ingin berbagi, tak sabar lagi rasanya ingin bersilaturahim bersama guru dan tenaga kependidikan yang hebat di sini...
#MerdekaBelajar
#PusdatinKemdikbud
#IndonesiaMaju





Posting Komentar